Filosofi “less is more” diterapkan sebagai prinsip utama dalam setiap proses desain dan pembangunan interior. Pendekatan ini dipahami bukan hanya sebagai bentuk kesederhanaan, tetapi sebagai cara untuk memurnikan fungsi dan memperkuat pengalaman ruang.

Setiap elemen dalam ruangan dipilih secara selektif, dengan fokus pada kualitas, kegunaan, dan keseimbangan visual. Kehadiran yang tidak perlu dihilangkan, agar ruang dapat ‘bernapas’ dan memberikan ketenangan bagi penggunanya. Dengan cara ini, nilai dari setiap detail dapat ditonjolkan secara lebih jelas.

Material, pencahayaan, dan tekstur digunakan secara cermat untuk menciptakan harmoni. Bukan melalui banyaknya dekorasi, tetapi melalui keteraturan dan kejernihan, keindahan dihadirkan.

Melalui filosofi ini, ruang tidak sekadar dibentuk—tetapi dimaknai. Dibiarkan berbicara melalui kesederhanaan yang disengaja.