Desain Interior Industrial

Desain Interior Industrial

Desain interior industrial adalah salah satu gaya yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Terinspirasi dari bangunan pabrik dan gudang, gaya ini menawarkan estetika yang kasar namun elegan, dengan sentuhan modern yang minimalis. Elemen-elemen yang biasanya disembunyikan dalam desain konvensional, seperti pipa, balok, dan dinding bata, justru menjadi pusat perhatian dalam desain ini.

Desain Interior Industrial

Sejarah dan Asal Usul Desain Interior Industrial

Gaya industrial pertama kali muncul di kota-kota besar Amerika dan Eropa pada abad ke-20, terutama di pabrik-pabrik yang ditinggalkan. Ketika kota-kota ini mengalami transformasi, banyak bangunan tua diubah menjadi ruang hunian dan studio seniman. Alih-alih merombak struktur bangunan, para desainer memilih untuk mempertahankan elemen-elemen asli seperti beton, baja, dan kayu mentah. Hasilnya adalah ruang yang fungsional namun tetap mempertahankan karakter asli bangunan.

Karakteristik Utama Desain Interior Industrial

Desain interior industrial memiliki beberapa karakteristik yang khas dan mudah dikenali.

Penggunaan Material Mentah

Material mentah seperti beton, kayu, dan baja adalah elemen kunci dalam desain ini. Dinding bata ekspos dan lantai beton seringkali dibiarkan tanpa lapisan akhir, menciptakan tampilan yang kasar namun estetis.

Warna Netral dan Gelap

Warna-warna netral seperti abu-abu, hitam, dan cokelat mendominasi palet warna dalam desain interior industrial. Warna-warna ini tidak hanya mencerminkan kesederhanaan, tetapi juga memberikan kesan maskulin dan kuat.

Pencahayaan Terbuka dan Fungsional

Pencahayaan dalam desain interior industrial biasanya menggunakan lampu gantung besar dengan desain yang simpel. Lampu-lampu ini sering kali terbuat dari logam dengan finishing yang kasar, menciptakan kontras yang menarik dengan elemen-elemen lainnya.

Mengintegrasikan Gaya Industrial dalam Ruang Hunian

Menerapkan gaya industrial dalam ruang hunian memerlukan perhatian pada detail dan keseimbangan. Menggabungkan elemen-elemen industri dengan perabotan modern dapat menciptakan ruang yang nyaman dan fungsional.

Pilih Furnitur dengan Desain Simpel

Furnitur dalam desain industrial biasanya memiliki desain yang simpel dan fungsional. Kursi dari kulit dengan rangka baja, meja kayu dengan kaki logam, dan rak terbuka adalah contoh furnitur yang sering digunakan. Hindari furnitur dengan hiasan berlebihan atau ornamen yang rumit.

Tambahkan Aksen Dekoratif

Meskipun desain industrial cenderung minimalis, aksen dekoratif seperti karpet, bantal, atau karya seni dapat menambahkan kehangatan dan karakter ke dalam ruangan. Pilih aksen yang tetap sejalan dengan tema, seperti karpet berbulu kasar atau bantal dengan pola geometris.

Manfaat Desain Interior Industrial

Salah satu manfaat utama dari desain interior industrial adalah fleksibilitasnya. Gaya ini dapat diterapkan pada berbagai jenis ruang, dari apartemen kecil hingga rumah besar. Selain itu, penggunaan material yang tahan lama dan mudah dirawat membuatnya menjadi pilihan praktis bagi mereka yang menginginkan ruang yang fungsional.

Tantangan dalam Menerapkan Desain Industrial

Meskipun gaya industrial memiliki banyak keunggulan, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah menjaga keseimbangan antara elemen-elemen kasar dan kenyamanan. Ruang yang terlalu banyak elemen kasar bisa terasa dingin dan tidak ramah. Oleh karena itu, penting untuk menambahkan sentuhan lembut seperti tekstil atau tanaman untuk menyeimbangkan suasana.

Harga Interior Per M² 2024

Dalam merencanakan renovasi atau desain interior, penting untuk mempertimbangkan anggaran. Di tahun 2024, harga interior per meter persegi bervariasi tergantung pada kompleksitas proyek, kualitas material, dan lokasi geografis. Berikut adalah kisaran harga yang dapat Anda perkirakan untuk desain interior dengan gaya industrial:

  1. Material Mentah:
    • Dinding Bata Ekspos: Rp250.000 – Rp500.000 per m². Biaya ini mencakup pemasangan dinding bata yang diekspos dan finishing minimal.
    • Lantai Beton Poles: Rp300.000 – Rp600.000 per m². Harga ini untuk lantai beton yang dipoles atau dilapisi dengan finishing yang sesuai.
  2. Pencahayaan dan Perabotan:
    • Lampu Gantung Industrial: Rp500.000 – Rp2.000.000 per unit. Lampu gantung dengan desain logam dan finishing kasar biasanya lebih mahal tergantung pada ukuran dan desainnya.
    • Furnitur Industrial: Rp1.500.000 – Rp5.000.000 per unit. Harga ini untuk furnitur seperti kursi kulit dengan rangka baja atau meja kayu dengan kaki logam.
  3. Aksen Dekoratif:
    • Karpet: Rp400.000 – Rp1.200.000 per m². Karpet dengan pola geometris atau tekstur kasar dapat bervariasi dalam harga tergantung pada bahan dan ukuran.
    • Bantal dan Karya Seni: Rp100.000 – Rp1.000.000 per item. Aksen ini dapat disesuaikan dengan anggaran dan gaya yang diinginkan.

Catatan: Harga-harga ini merupakan estimasi dan dapat bervariasi tergantung pada lokasi, penyedia layanan, dan tingkat kesulitan proyek. Untuk estimasi yang lebih akurat, disarankan untuk berkonsultasi dengan desainer interior atau kontraktor lokal.

Desain Interior Industrial 1

Kesimpulan

Desain interior industrial menawarkan kombinasi unik antara keindahan dan fungsionalitas. Dengan memperlihatkan elemen-elemen bangunan yang biasanya disembunyikan, gaya ini menciptakan estetika yang jujur dan autentik. Meskipun mungkin terlihat kasar, ketika diterapkan dengan tepat, gaya industrial dapat menciptakan ruang yang elegan dan nyaman untuk ditinggali.

Apakah Anda siap mempercantik rumah Anda dengan desain interior yang menawan? Kunjungi kami di Lt. 1 KOMP. SETIA BUDI POINT, Jl. Setia Budi No.15 BLOK C, Tj. Sari, Kec. Medan Selayang, Kota Medan
Nomor Hp: – 082374570543 (Admin 1)
– 082277873412  (Admin 2)

Buka Whatsapp
1
Buka Whatsapp
Pusat Interior Medan
Ada yang bisa kami bantu?
Promo GRATIS DESAIN Pusat Interior Medan